Sebagian orang memiliki kemampuan luar biasa untuk mengotori pikirannya,
mendatangkan kesedihan dan gundah gulana bagi dirinya sendiri. Dia
memiliki seni berhayal yang demikian brilian untuk menghancurkan
otaknya. Kapan kehidupan akan menjadi jernih baginya, jika dia selalu
mengenang masa lalu dengan segala kepahitannya dan selalu menghayal masa
depan semua peristiwanya? Atau jika
dia selalu merasa tersakiti dengan kalimat-kalimat kasar yang
didengarnya dari para pendengki?
Atau jika dia selalu dengki pada orang yang mengingkari haknya?, atau
selalu sedih dengan yang hilang dari tanganya? Dia selalu takut sebab
dia mengira bahwa sebuah penyakit tertentu akan menimpanya. Bahkan dia
kumpulkan daftar musibah musibah dan kegundahan.
Dan siapa yang menginginkan kebahagian dan ketenangan dalam hidupnya,
maka janganlah engkau perpendek hidupmu sendiri. Sebab pada dasarnya
kehidupan memang pendek. Hiduplah dalam batasan umurmu. Janganlah kita
menangisi apa yang telah lewat. Biarkan masa depan itu hingga dia datang
sendiri. Jangan kita hiraukan apa yang dikatakan oleh para pendengki.
Bertakwalah kepada Allah, cukuplah Allah bagi kita. Cukuplah kesedihan,
kegundahaan dan kegalauan.
Kontributor : Ervi Yusria Ervi.Yusria@snsgroup.co.id
------------
Sumber :
Judul Buku Berbahagialah : Dr.Aidh Abdullah Al-Qarni Penerjemah Samson
Rahman,MA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar