Di setiap detik yang berlalu…bertambah panjang langkah perjalanan.
Semakin jauh jarak yang tertempuh dalam hidup ini,
Mari duduk sejenak melepas lelah sambil mengingat “Perjalanan ini takkan
selamanya…”
Ada suatu masa nanti…saatnya harus kembali pulang.
Di perjalanan ini banyak yang bingung tak tahu kemana arah hendak
dituju.
Banyak pula yang tersesat hilang arah, tak tahu pula mana jalan kembali
pulangnya.
Ya Allah…tunjukkan aku jalan pulang kepada-Mu.
Waktu memang tak pernah berhenti berjalan, meski manusia di dalamnya tak
bergerak sekalipun. Beruntunglah orang-orang yang selalu mengisi
kehidupannya dengan kegiatan dan amal kebaikan.
Ketika yakin bahwa hidup ini Cuma sekali dan dunialah tempat menempa
amal, mempersiapkan bekal yang terbaik sebelum akhirnya memasuki akhirat
yang kekal, maka sepatutnya faham bahwa tiada waktu yang boleh
disia-siakan. Begitu banyak yang bisa dan harus dikerjakan.
Berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan, kerena sesungguhnya Allah
Maha Melihat apa yang kita kerjakan. Tapi terkadang ketika kita begitu
sibuk mengerjakan amanah, ada hal-hal yg terabaikan.
Marilah bertanya pada diri sendiri. Jujur pada nurani. Sudahkah hak-hak
diri ditunaikan? Apakah ibadah tetap terjaga? Atau justru tilawah
semakin berkurang dan malam selalu terlewat tanpa sempat sujud meskipun
hanya 2 rakaat di 1/3 malam.
Ibarat orang yang sedang melakukan perjalanan jauh, sesekali perlu
berhenti untuk beristirahat atau mengisi bahan bakAr kendaraan. Seperti
itulah layaknya perjalanan hidup ini. Ketika lelah bergerak, ada waktu
dimana saat mengumpulkan kekuatan, menenangkan pikiran, baru kemudian
bergerak lagi. Terasalah betapa kosongnya hati ketika sholat tak lagi
khusyuk (bahkan terburu-buru), tilawah tidak pernah mencapai target,
Dhuha tak sempat dilakukan, dan akhirnya malam hanya meninggalkan lelah
yang amat sangat. Apakah itu yang kita rasakan saat ini?
Jika iya, maka berhentilah sejenak. Sejenak saja…bertanya pada diri,
sudah sejauh mana tidak lagi tawazun (seimbang) pada diri? Membenahi
kembali hak-hak diri dan orang lain yang selama ini mungkin terabaikan.
Sholat sambil mengingat dosa-dosa yang ada. Memperbanyak doa agar selalu
diberi kekuatan dan kesabaran. Membaca Al Qur’an sambil merenungkan
maknanya. Mengerjakan amalan sunah sedaya upaya yang selama ini mungkin
jarang sekali tersentuh.
Semoga Allah swt menunjukkan kita jalan pulang kepada-Nya. Amin.
Kontributor: Anjar Krismi Sri Wilujeng anjar.wilujeng@snsgroup.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar