Kopling otomatis adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh
tinggi atau ren- dahnya putaran mesin itu sendiri, dimana pembebasan
dilakukan secara otomatis, pada saat putaran rendah. Kedudukan kopling
berada pada poros engkol/kruk as dan ada juga yang berkedudukan pada as
primer persnelling/poros utama transmisi (main/input shaft
transmisi)seperti halnya kopling mekanis.Mekanisme atau peralatan
kopling otomatis tidak berbeda dengan peralatan yang terdapat pada
kopling mekanis, hanya tidak ada perlengkapan handel sebagai gantinya
terdapat alat khusus yang bekerja secar otomatis pula seperti:
a)otomatis
kopling ; terdapat pada kopling tengah (untuk kopling yang
berkedudukan pada crankshaft),
b) Bola baja keseimbangan gaya
berat (roller weight);berguna untuk menekan palat dasar waktu digas,
c)
per kopling yang lemah; berguna untuk menetralkan (menolkan) kopling
waktu mesin hidup langsam/idle, dan d) pegas pengembali (return
spring); berguna untuk mengembalikan cepat dari posisi masuk kenetral
bila mesin hidup dari putaran tinggi menjadi rendah. Kopling otomatis
terdiri atas dua unit kopling yaitu kopling
pertama dan
kopling kedua. Kopling pertama ditempatkan pada poros engkol.
Komponennya terdiri atas pasangan sepatu (kanvas) kopling, pemberat
sentrifugal, pegas pengembali dan rumah kopling.
Cara kerjanya
adalah sebagai berikut:
Pada putaran stasioner/langsam (putaran rendah), putaran poros
engkol tidak diteruskan ke gigi pertama penggerak (primary drive gear)
maupun ke gigi pertama yang digerakkan (primary driven gear). Ini
tejadi karena rumah kopling bebas (tidak berputar) terhadap kanvas,
pemberat, dan pegas pengembali yang terpasang pada poros engkol.
Gambar
7.10 Konstruksi kopling otomatis tipe centripugal,(A) centripugal tipe kanvas/sepatu, (B) centripugal tipe plat
Pada saat putaran mesin rendah (stasioner), gaya sentrifugal dan
kanvas kopling, pemberat menjadi kecil sehingga sepatu kopling terlepas
dari rumah kopling dan tertarik ke arah poros engkol, akibatnya rumah
kopling yang berkaitan dengan gigi pertama penggerak menjadi bebas
terhadap poros engkol.Saat putaran mesin bertambah, gaya sentrifugal
semakin besar sehingga mendorong kanvas kopling mencapai rumah kopling
di mana gayanya lebih besar dari gaya tarik pengembali. Rumah kopling
ikut berputar dan meneruskan ke tenaga gigi pertama yang digerakkan.
Sedangkan kopling kedua ditempatkan bersama primary driven gear pada
poros center (countershaft) dan berhubungan langsung dengan mekanisme
pemindah gigi transmisi/persnelling. Pada saat gigi persnelling
dipindahkan oleh pedal pemindah gigi, kopling kedua dibebaskan oleh
pergerakan poros pemindah gigi (gear shifting shaft).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar