Berteman dengan siapapun buat saya adalah sesuatu yang menggembirakan.
Banyak mutiara hikmah yang berserakan dimanapun justru yang muncul dari
orang-orang yang sederhana. Salah satunya penjual sate ayam. Awalnya
saya mengenalnya dibulan suci ramadhan beberapa tahun yang lalu. Orang
Madura ini baik dan ramah. Itulah yang membuat dagangan satenya menjadi
ramai.
Pada suatu hari dia bertutur bahwa pada saat bulan tertentu seperti
bulan ramadhan dirinya bisa kuwalahan melayani pembeli. Sampai dia
mengajak sanak saudaranya ikut membantunya berjualan, termasuk bapaknya
sendiri. Katanya, pada satu sore para sudah banyak pembeli yang
mengantri. Bapak dan saudara-saudara sibuk melayani sementara dirinya
pulang untuk mengambil lontong dan sate ayam dirumah. Sekembali ke
warung dan pembeli sudah mulai berkurang. Adzan maghrib berkumandang.
Sang bapak menghampiri dirinya dan mengatakan kalau kotak uang penjualan
hari ini telah hilang diambil orang. Sebagai gantinya bapaknya bersedia
bekerja selama ramadhan tidak usah digaji.
Hari telah berlalu, seminggu kemudian. Abis jelang adzan maghrib ada
seorang pemuda pesan sate ayam beserta lontong. Bapaknya langsung
melayaninya. Orang itu dilayani dengan istimewa, membuat anaknya menjadi
heran, kenapa bapak memperlakukan dia sangat istimewa. Mulai dari
membakarkan sate, menyiapkan lontongnya, teh hangatnya dengan sangat
ramahnya.
"Bapak, siapakah dia? Kenapa bapak melayani dengan sangat istimewa?
Apa dia pejabat kelurahan?" Katanya penuh keheranan.
"Bukan. Dia adalah yang mengambil kotak uangmu tempo hari." Jawab
bapaknya. Mendengar jawaban bapak seperti itu rasanya darah saya
mendidih. Pengen rasanya saya luapkan amarah saya pada orang itu.
Tapi bapak saya mencegahnya dengan mengatakan. "Jangan kamu luapkan
amarahmu. Dia adalah guru sejatimu sebab dari dialah, dirimu bisa
belajar mengubah bencimu menjadi Cinta."
Saya dibuat tertegun mendengar tutur katanya. Sayapun sempat bertanya
dalam hati, Mengubah benci menjadi cinta? Apakah mungkin?
Bagaimana menurut anda?
Kontributor: Awal Moedzakir Awaludin@snsgroup.co.id
------------
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar