Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihat
indahnya keindahan. Bukalah hatimu untuk melihat rahasia-rahasia
keindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga.
Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akan
menjadi milikmu seluruhnya. Satukan hatimu padaku maka aku akan
menyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh aku
berharap dapat memberimu kehidupan damai lagi bahagia dengan seizin
Allaah. Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan dan
cinta. Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dan sebagaimana
yang kamu cintai.
Berikan kepadaku air mata yang akan menghidupkan hatimu dan menghibur
jiwamu. Sebab air mata kita adalah tinta untuk berpikir.
Ungkapan-ungkapan kita teguh di atas prinsip dan tangisan kita
senantiasa berada di atas manhaj. Bila kita menuntun hati kita dengan
cinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milik kita
yang paling kita banggakan. Bila kita sedang mencari-cari tempat
keberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya,
sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan,
menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.
Hati adalah perbendaharaan yang hanya bisa dibaca oleh pemiliknya, dan
ketenangan batin adalah cahaya yang bersinar dalam kegelapan, mata air
yang memancar di tengah gurun pasir, dan perbendaharaan yang berada
dalam rumah yang ditinggalkan pemiliknya. Berapa banyak waktu yang
hilang demi cinta? berapa banyak pikiran yang terkuras demi cinta? kita
tenggelamkan hari kita dalam huruf-huruf cinta! pecinta hidup di antara
ingat dan lupa, pecinta tidak tahu antara tersambung dan terhalang.
Cinta membahagiakan dalam nama dan menyengsarakan dalam tulisan, indah
dalam gambar dan buram dalam hakikat.
Cinta adalah mahkota tapi dari besi, harta benda tapi dari tanah, dan
tambang tapi dari fatamorgana. Cinta apapun yang diklaim maka itu
terbatas. Sebab hubungan antar manusia pada umumnya dibangun atas dasar
kepentingan, meskipun keindahan itu bermacam-macam dan keanekaragaman
itu indah. Setiap hati memiliki tabiat cinta yang mengalirkan manisnya
kesenangan. Seandainya manusia bisa melihat hati orang-orang yang keras
hatinya, niscaya mereka akan menemukan di dalamnya cinta dan kasih
sayang yang memancar, akan tetapi cinta dan kasih tersebut tumpah di
tanah yang buruk.
Aku akan membawa panji putih untuk hati yang bersih, agar bisa
mengarahkan cinta tersebut kepada cinta yang sebenarnya dan abadi… cinta
yang menjadikan orang menjadi kaya, cinta yang tidak hancur…
Dan itu semua dapat diperoleh dengan kebaikan seorang teman. Teman yang
setia dan tersenyum ketika menyapa, tanpa dengki dan iri hati. Karena
pertemanan adalah karena Allah, cinta karena Allah dan berjuang dalam
kehidupan dengan dilandasi formasi agama dan naungan indahnya Islam di
atas Al Quran dan As Sunnah
Dari Abu Dzar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Janganlah engkau memandang rendah bentuk apapun
dari kebaikan, walaupun engkau hanya bertemu dengan saudaramu dengan
muka manis." Riwayat Muslim.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang
muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada
hari kiamat; barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat kesusahan,
Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa
menurutpi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aibnya) di dunia
dan Akhirat; dan Allah selalu akan menolong hambanya selama ia menolong
saudaranya." Riwayat Muslim
Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa menunjukkan (seseorang) kepada
kebaikannya, ia memperoleh pahala seperti pahal orang yang
melakukannya." Riwayat Muslim
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Barangsiapa meminta perlindugan kepadamu dengan nama
Allah, lindungilah dia; barangsiapa meminta sesuatu kepadamu dengan nama
Allah, berilah dia; barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah dia,
jika engkau tidak mampu, berdoalah untuknya." Riwayat Baihaqi
Kontributor: Dewa Inskari Dewa.Putra@snsgroup.co.id
------------
--------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar