Aku mulai terbiasa menutupi keinginan dengan sebuah senyuman senja
memulai harap dengan serpihan rasa yg ada
dan mengakhiri luka dgn segala apa yg aku bisa
berfikir dewasa saat kau tak mungkin bisa ku damba
dirimu hanya angan dimataku saja, kau terlalu sempurna laksana
bidadari disurga
sedemikian lukanya kah realita, sehingga aku lupa, tak merasa, dan
butuh sebuah karya untuk mengingatkannya, bahwa kau benar-benar hanyalah
angan dimataku saja..
kau tunjukan keindahan, kau berikan kenyamanan saat ku mulai merasa
kau mampu mengajariku setia..
tapi saat aku mulai terbiasa dgn segala apa yg aku terima..
sesaat itu pula kau mengakhiri segalanya dgn luka yg tersisa..
mungkin kini, sekarang, bahkan nanti, kau hanya angan dimataku
saja..
hanya bayang kelam yg menyisakan luka yg dalam..
serpihan senja yg meninggalkan terang untuk sang malam..
hanya sepotong rindu yg meracuni kalbu..
tapi untukku, terimakasih tuhan kau telah ijinkan aku untuk
mengenalnya ..
mengenalkan ku pada kebahagiaan atau bahkan kebodohan karna
mendambanya..
inilah gw "asep firdaus" dengan segala kebodohan karna harus
menyimpan bayang angan yg tak sempurna..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar