Dari Seorang Nasrani : Mengapa Umat Islam Mengangap Injil Dipalsukan ?
Pertanyaan
Salam hormat, Bapak Ustad yang terhormat, saya sangat tidak setuju kalau
bapak mengatakan bahwa injil telah diubah oleh orang Kristen, mengapa?.
1). Injil itu juga Firman Allah, sedangkan kita mengakui bahwa firman
Allah itu adalah kekal, bagaimanakah sesuatu yang kekal dapat dirubah,
apalagi yang merubahnya adalah hanya sekelompok manusia biasa yang
besarnya hanya 'setitik debu' dihadapan Allah. dengan mengatakan bahwa
Injil telah dirubah, sama saja anda telah menghina dan merendahkan Allah
yang juga telah menurunkan Quran setelah Injil (menurut ajaran agama
anda). Karena kalau Allah dapat menjaga Planet dan seluruh tata surya
yang sedemikian kompleks itu dari tabarakan dan selalu harmonis, tak
sanggupkah Ia menjaga Firmannya sendiri dari tangan manusia yang 'tak
seberapa nilainya'.
2). Anda berani mengatakan sesuatu itu palsu tentu anda pernah melihat
yang asli. Kalau begitu tolong anda tunjukkan Injil yang asli beserta
bukti-buktinya. Sanggupkah anda mempertanggung jawabkan kelak kepada
Allah perkataan anda yang menyatakan bahwa Injil itu palsu.l Bagaimana
kalau ternyata kalau benar , berati anda telah menyesatkan banyak orang.
Jadi menurut saya sebelum, anda bicara kebih baik bertanya kangsung dan
berdoa kepada Allah siapakah dia sebenarnya!, daripada capek belajar
agama dari sumber yang bekum tentu juga benar. Bukankah lebih baik
bertanya langsung kepada sumber Firman itu sendiri yaitu Allah. Bukankah
Allah sendiri berjanji akan ,menjawab bila manusia memohon dan berdoa
kepadanya, tak perduli agama apapun dia sebab tidak ada manusia ciptaan
setan, semuanya adalah ciptaan Allah. Karena Allah sendiri yang
mengatakan bahwa Ia Maha Tahu, Maha Mendengar dan Maha Baik, masakan
Allah yang baik tidak menjawab doa ciptaanNya. Terimakasih dan harap
dijawab.
Oalan
Jln. Pegangsaan Timur, Jakarta
Jawaban:
Assalamu `alaa man ittaba`al huda
Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba’d.
Salam sejahtera bagi orang-orang yang mengikuti petunjuk …
1. Tidak Ada Komitmen Untuk Menjaga Keaslian Kitab Suci Masa Lalu
Kehendak Allah SWT adalah bahwa tidak ada satu pun kitab suci yang
dijamin akan terus terjaga keabadian dan kesuciannya sepanjang zaman.
Tidak ada jaminan bahwa kitab suci itu akan terus ada sepanjang zaman.
Dan tidak ada nabi pun yang hidup terus menerus di tengah umatnya
sepanjang zaman. Nabi dan kitab suci itu datang silih berganti, sesuai
dengan masa hidup umat terkait. Kalau Allah SWT mau, tentu bisa saja.
Masalahnya, Allah SWT tidak mau melakukannya, jadi kita tidak bisa paksa
tuhan untuk melakukannya. Dan itulah kenyataannya selama ini.
Setiap kali suatu umat sudah menyimpang dari ajaran agama yang asli,
maka Allah SWT akan mengirim lagi nabi baru dan kitab suci baru kepada
mereka. Dan begitulah berlangsung sejak Adam hingga masa sebelum
Muhammad SAW.
Namun di bagian akhir dari periode sejarah manusia, Allah SWT
berkehendak untuk menghentikan pengiriman nabi dan kitab suci kepada
manusia. Untuk itu, Allah SWT menurunkan sebuah kitab suci terakhir yang
sifat utamanya adalah terjamin tidak hilang dari muka bumi dan tidak
bisa dipalsukan. Dan kitab suci itu mudah dihafal dan memang
kenyataannya memang dihafal oleh jutaan manusia sepanjang 15 abad sejak
diturunkannya oleh beragam ras manusia. Rasanya, belum pernah ada satu
kitab suci pun yang bisa dihafal luar kepala oleh jutaan manusia dalam
kurun waktu yang lama.
Al-Quran itu dijamin keasliannya sepanjang zaman. Dan jaminan itu secara
eksplisit disebutkan dengan tegas di dalam ayat-ayatnya serta
disepakati oleh seluruh umat Islam sedunia. Adakah satu ayat saja di
dalam injil yang menjamin hal itu ?
Di negeri Islam, anak usia 10 tahun bisa menghafal luar kepada 6.600-an
ayat itu secara terbolak balik. Cukup dibacakan ujung ayatnya, dia
dengan lancar bisa meneruskannya dan tidak berhenti kecualidiminta
berhenti.
Pernahkan para uskup bahkan paus sekalipun menghafal injil dalam bahasa
aslinya luar kepala ? Bahkan separuhnya saja ? Atau 1/3-nya ?
2. Membuktikan Kepalsuan Injil
Mudah saja untuk membuktikan kepalsuan Injil yang di tangan manusia saat
ini.
1) Ada ribuan versi injil sepanjang 20 abad ini dan satu sama lain bukan
sekedar berbeda, tetapi bertentangan secara ekstrim. Dengan logika
sederhana, tentu injil-injil yang ribuan itu palsu semua kecuali satu
saja yang asli. Sebab ketika menurunkan Injil 20 abad yang lalu, Allah
tentu tidak menurunkannya dengan ribuan versi, bukan ?
2) Al-Quran telah menegaskan bahwa para rahib dan pendeta nasrani telah
melakukan pemutar-balikan kitab suci injil oleh tangan yang tidak
bertanggung-jawab. Sehingga kepalsuan injil itu bagian dari aqidah dalam
Islam.
3) Silahkan rujuk sejarah penulisan injil dengan hati nurani, bukan
sekedar semangat membela diri. Fakta sejarah telah menjelaskan bagaimana
injil itu ditulis ulang beberapa abad setelah hilangnya generasi yang
pernah hidup bersama nabi Isa. Bandingkan dengan sejarah otentik
penulisan Al-Quran yang bahkan ditulis langsung di depan Muhammad SAW.
Sangat sulit diterima sikap bersikeras bahwa tidak ada pemalsuan dalam
proses penulisan injil yang sudah jauh terlewat dari masa diturunkannya.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab
Konsultasi & FAQ Oleh : Redaksi 24 Oct 2004 - 6:26 am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar