Rabu, 01 Agustus 2012

Hidup Itu Pendek Jangan Kau Buat Lebih Pendek

Hidup Itu Pendek Jangan Kau Buat Lebih Pendek

Sebagian orang memiliki kemampuan luar biasa untuk mengotori pikirannya, mendatangkan kesedihan dan gundah gulana bagi dirinya sendiri. Dia memiliki seni berhayal yang demikian brilian untuk menghancurkan otaknya. Kapan kehidupan akan menjadi jernih baginya, jika dia selalu mengenang masa lalu dengan segala kepahitannya dan selalu menghayal masa depan semua peristiwanya? Atau jika dia selalu merasa tersakiti dengan kalimat-kalimat kasar yang didengarnya dari para pendengki? Atau jika dia selalu dengki pada orang yang mengingkari haknya?, atau selalu sedih dengan yang hilang dari tanganya? Dia selalu takut sebab dia mengira bahwa sebuah penyakit tertentu akan menimpanya. Bahkan dia kumpulkan daftar musibah musibah dan kegundahan. Dan siapa yang menginginkan kebahagian dan ketenangan dalam hidupnya, maka janganlah engkau perpendek hidupmu sendiri. Sebab pada dasarnya kehidupan memang pendek. Hiduplah dalam batasan umurmu. Janganlah kita menangisi apa yang telah lewat. Biarkan masa depan itu hingga dia datang sendiri. Jangan kita hiraukan apa yang dikatakan oleh para pendengki. Bertakwalah kepada Allah, cukuplah Allah bagi kita. Cukuplah kesedihan, kegundahaan dan kegalauan. Kontributor : Ervi Yusria Ervi.Yusria@snsgroup.co.id ------------ Sumber : Judul Buku Berbahagialah : Dr.Aidh Abdullah Al-Qarni Penerjemah Samson Rahman,MA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar