Rabu, 01 Agustus 2012

pertanyaan dari seorang nasrani

pertanyaan dari seorang nasrani

Dari Seorang Nasrani : Mengapa Umat Islam Mengangap Injil Dipalsukan ? Pertanyaan Salam hormat, Bapak Ustad yang terhormat, saya sangat tidak setuju kalau bapak mengatakan bahwa injil telah diubah oleh orang Kristen, mengapa?. 1). Injil itu juga Firman Allah, sedangkan kita mengakui bahwa firman Allah itu adalah kekal, bagaimanakah sesuatu yang kekal dapat dirubah, apalagi yang merubahnya adalah hanya sekelompok manusia biasa yang besarnya hanya 'setitik debu' dihadapan Allah. dengan mengatakan bahwa Injil telah dirubah, sama saja anda telah menghina dan merendahkan Allah yang juga telah menurunkan Quran setelah Injil (menurut ajaran agama anda). Karena kalau Allah dapat menjaga Planet dan seluruh tata surya yang sedemikian kompleks itu dari tabarakan dan selalu harmonis, tak sanggupkah Ia menjaga Firmannya sendiri dari tangan manusia yang 'tak seberapa nilainya'. 2). Anda berani mengatakan sesuatu itu palsu tentu anda pernah melihat yang asli. Kalau begitu tolong anda tunjukkan Injil yang asli beserta bukti-buktinya. Sanggupkah anda mempertanggung jawabkan kelak kepada Allah perkataan anda yang menyatakan bahwa Injil itu palsu.l Bagaimana kalau ternyata kalau benar , berati anda telah menyesatkan banyak orang. Jadi menurut saya sebelum, anda bicara kebih baik bertanya kangsung dan berdoa kepada Allah siapakah dia sebenarnya!, daripada capek belajar agama dari sumber yang bekum tentu juga benar. Bukankah lebih baik bertanya langsung kepada sumber Firman itu sendiri yaitu Allah. Bukankah Allah sendiri berjanji akan ,menjawab bila manusia memohon dan berdoa kepadanya, tak perduli agama apapun dia sebab tidak ada manusia ciptaan setan, semuanya adalah ciptaan Allah. Karena Allah sendiri yang mengatakan bahwa Ia Maha Tahu, Maha Mendengar dan Maha Baik, masakan Allah yang baik tidak menjawab doa ciptaanNya. Terimakasih dan harap dijawab. Oalan Jln. Pegangsaan Timur, Jakarta Jawaban: Assalamu `alaa man ittaba`al huda Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba’d. Salam sejahtera bagi orang-orang yang mengikuti petunjuk … 1. Tidak Ada Komitmen Untuk Menjaga Keaslian Kitab Suci Masa Lalu Kehendak Allah SWT adalah bahwa tidak ada satu pun kitab suci yang dijamin akan terus terjaga keabadian dan kesuciannya sepanjang zaman. Tidak ada jaminan bahwa kitab suci itu akan terus ada sepanjang zaman. Dan tidak ada nabi pun yang hidup terus menerus di tengah umatnya sepanjang zaman. Nabi dan kitab suci itu datang silih berganti, sesuai dengan masa hidup umat terkait. Kalau Allah SWT mau, tentu bisa saja. Masalahnya, Allah SWT tidak mau melakukannya, jadi kita tidak bisa paksa tuhan untuk melakukannya. Dan itulah kenyataannya selama ini. Setiap kali suatu umat sudah menyimpang dari ajaran agama yang asli, maka Allah SWT akan mengirim lagi nabi baru dan kitab suci baru kepada mereka. Dan begitulah berlangsung sejak Adam hingga masa sebelum Muhammad SAW. Namun di bagian akhir dari periode sejarah manusia, Allah SWT berkehendak untuk menghentikan pengiriman nabi dan kitab suci kepada manusia. Untuk itu, Allah SWT menurunkan sebuah kitab suci terakhir yang sifat utamanya adalah terjamin tidak hilang dari muka bumi dan tidak bisa dipalsukan. Dan kitab suci itu mudah dihafal dan memang kenyataannya memang dihafal oleh jutaan manusia sepanjang 15 abad sejak diturunkannya oleh beragam ras manusia. Rasanya, belum pernah ada satu kitab suci pun yang bisa dihafal luar kepala oleh jutaan manusia dalam kurun waktu yang lama. Al-Quran itu dijamin keasliannya sepanjang zaman. Dan jaminan itu secara eksplisit disebutkan dengan tegas di dalam ayat-ayatnya serta disepakati oleh seluruh umat Islam sedunia. Adakah satu ayat saja di dalam injil yang menjamin hal itu ? Di negeri Islam, anak usia 10 tahun bisa menghafal luar kepada 6.600-an ayat itu secara terbolak balik. Cukup dibacakan ujung ayatnya, dia dengan lancar bisa meneruskannya dan tidak berhenti kecualidiminta berhenti. Pernahkan para uskup bahkan paus sekalipun menghafal injil dalam bahasa aslinya luar kepala ? Bahkan separuhnya saja ? Atau 1/3-nya ? 2. Membuktikan Kepalsuan Injil Mudah saja untuk membuktikan kepalsuan Injil yang di tangan manusia saat ini. 1) Ada ribuan versi injil sepanjang 20 abad ini dan satu sama lain bukan sekedar berbeda, tetapi bertentangan secara ekstrim. Dengan logika sederhana, tentu injil-injil yang ribuan itu palsu semua kecuali satu saja yang asli. Sebab ketika menurunkan Injil 20 abad yang lalu, Allah tentu tidak menurunkannya dengan ribuan versi, bukan ? 2) Al-Quran telah menegaskan bahwa para rahib dan pendeta nasrani telah melakukan pemutar-balikan kitab suci injil oleh tangan yang tidak bertanggung-jawab. Sehingga kepalsuan injil itu bagian dari aqidah dalam Islam. 3) Silahkan rujuk sejarah penulisan injil dengan hati nurani, bukan sekedar semangat membela diri. Fakta sejarah telah menjelaskan bagaimana injil itu ditulis ulang beberapa abad setelah hilangnya generasi yang pernah hidup bersama nabi Isa. Bandingkan dengan sejarah otentik penulisan Al-Quran yang bahkan ditulis langsung di depan Muhammad SAW. Sangat sulit diterima sikap bersikeras bahwa tidak ada pemalsuan dalam proses penulisan injil yang sudah jauh terlewat dari masa diturunkannya. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab Konsultasi & FAQ Oleh : Redaksi 24 Oct 2004 - 6:26 am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar