Rabu, 01 Agustus 2012

Pikiranku Menerawang Jauh

Beberapa waktu belakangan ini, entah kenapa, saya merasa begitu dekat dgn kematian..
kadang saya berfikir, i am still 18, dan msh jauh sekali dgn kematian..
namun saya sadar, bahwa saya salah. Bahwa allah bsa mengambil saya kapanpun dia mau
siapakah saya?
apa yg sudah saya berikan utk allah? Amalan apa yg sudah saya lakukan selama saya hidup?
dan saya tertegun..
yaa..saya tdk siap untuk mati..
kadang saya berfikir lebih jauh lagi, seperti apa rasanya mati? Dimana saya mati? Siapa yg sedih saat saya mati? Siapa pula yg tertawa saat saya mati? Apa banyak yg datang? Apa ada yg datang? Apa yg akn mereka bilang tentang saya? Apa kenangan yg mereka ingat tentang saya?
kadang saya merasa kematian adlh topik yg sensitif utk kita,
sesuatu yg "ada" tapi selalu deny keberadaannya.
living is contant denying for death. Kematian itu kekal. Namun mengapa saya begitu takut utk mati?
mengapa saya slalu dihantui dgn perasaan tdk kuat atau sedih untk ditinggalkan orang2 disekitar saya?
kita makan, kita tertawa, kita pergi jalan2, kita jatuh cinta.
we forget about death, we are to busy with our distraction. But it's there. And when hits, it hits hard.
dan sebenarnya yg saya inginkan adalah.. I want more to die special, that live special..
seketika saya sering merasa orang paling kecil didunia, raga ini bsa dengan mudah diambil dan direnggut paksa oleh kematian.
tiupan lilin ulang tahun mengindikasikan hidup yg semakin pendek & menanti utk berakhir.
saya ingin suatu saat nanti kematian menghampiri saya,
dimana saat nisan itu tertulis nama saya, orang bsa merecall kembali masa2 itu,
bisa tersenyum bangga atau mungkin menangis sedih..
yaa... Saya mau itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar