Rabu, 01 Agustus 2012

puisi untuk bidadari

puisi untuk bidadari

Bidadari di Serambi Hati Aku sering membayangkan betapa manisnya senyum bidadari Penduduk surga, negeri abadi yang indah lestari Kabarnya bermata jeli Tubuhnya harum semerbak bunga melati Parasnya, hmm … jelita seperti bangsawan putri Tutur katanya lemah lembut berukir seni Mengugah jiwa yang sedang sunyi sendiri Tersipu senyum malu selalu menaati Membuat rona muka merah berseri Tapi kecintaan mereka hanya pada perwira yang gagah berani Yang menjual nyawa tak takut mati Yaitu orang-orang yang selalu berbakti Pada Ilahi, Rabb Yang Maha Tinggi Wahai Rabb-ku Diriku cuma seperti ini Adakah untukku seorang bidadari di serambi hati ? Kuingin ria dengannya setiap hari Di tengah gemericik air taman nan asri Berjalan bersama sambil gandengan Menyusur pantai berpasir kesturi Biar basah-basahan Nanti sebentar pasti kering lagi Allah Ta’ala berfirman, “Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari bermata jeli” (QS. Al Waqi’ah : 22-23) “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur dan gadis-gadis remaja yang sebaya” (QS. An Naba’ 31-33) “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya” (QS. Al Waqi’ah : 35-37) Dari Anas radhiyallaHu ‘anHu, Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda, “Seandainya kamu melihat seorang wanita ahli surga turun ke bumi, niscaya ia memenuhi ruang antara bumi dan langit dengan wangi harum dan niscaya menerangi ruang diantara keduanya. Kudung yang berada di atas kepalanya lebih baik dari pada dunia berikut segala isinya” (HR. al Bukhari 6/15-Fathul Baary) Kontributor: Dewa Inskari Dewa.Putra@snsgroup.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar